KESEHATAN MENTAL
Masalah kesehatan mental ini memang telah menjadi isu yang semakin ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Film Joker yang sedang tayang di bioskop saat ini juga mengangkat topik mental illness ke dalam ceritanya. Sebetulnya, apa saja ya jenis gangguan mental yang bisa dialami seseorang? Yuk, disimak.
1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Anxiety Disorder (Sumber: verywellmind.com)
Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan
kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan
mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik,
seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta
sulit berkonsentrasi atau tidur.
Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia
terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam anxiety disorder.
Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta
kekhawatiran berlebih.
2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)
Mood Disorder (Sumber:
powerofpositivity.com)
Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang
membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau perasaan terlalu bahagia
yang berlebihan. Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan bahagia
menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal
dengan Bipolar Disorder. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti
depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan
iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena
penyakit fisik.
3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)
Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang
menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya
penyakit skizofrenia. Gejala paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi
(mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi
(mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi).
4. Gangguan Makan (Eating Disorder)
Eating disorder adalah penyakit
serius dan sering kali fatal akibat gangguan parah pada perilaku makan
seseorang. Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan
berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang
kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya muntah), dan binge-eating (makan
berlebihan dan sulit dihentikan).
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive
Disorder atau OCD)
Seseorang dengan gangguan OCD selalu memiliki pikiran
atau obsesi yang konstan terhadap sesuatu, sehingga mendorongnya untuk
melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Salah satu contohnya adalah
orang yang merasa ketakutan dengan kuman atau debu yang membuatnya terus
menerus mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya.
6. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse
Control and Addition Disorder atau ICAD)
Orang dengan gangguan ICAD tidak dapat menahan
dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
Beberapa contoh dari gangguan ini antara lain Pyromania (menyulut api hingga
menyebabkan kebakaran) dan Kleptomania (mencuri). Penderita ini juga biasanya
kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau kecanduan pada aktivitas
tertentu seperti seks atau berbelanja.
7. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)
Personality disorder adalah gangguan
terhadap kepribadian seseorang dan membuatnya memiliki pola pikir, perasaan,
atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang. Jenis gangguan
kepribadian antara lain borderline personality disorder, yaitu
perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku
impulsif dan tidak stabil.
Gangguan lainnya adalah antisocial personality
disorder yang membuatnya seperti mengabaikan perasaan atau kebutuhan
orang lain, memanipulasi orang lain untuk kepentingan dirinya, tidak merasa
bersalah atas tindakan buruk yang dilakukan, dan sebagainya.
8. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic
Stress Disorder atau PTSD)
PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami
kejadian traumatis atau mengerikan, seperti pelecehan fisik dan seksual,
kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan
tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD
cenderung mati rasa secara emosional.
9. Gangguan Disosiatif (Dissociative Disorder)
Gangguan ini adalah gangguan kejiwaan parah atau
perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dan
lingkungan penderita. Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar
biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan
oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda.
Penting banget nih untuk kamu
generasi muda lebih aware terhadap isu-isu kesehatan mental.
Jangan menganggap remeh masalah ini dan bantulah orang di sekitar kamu yang
sepertinya menderita masalah mental. Apabila salah satu gangguan di atas sedang
kamu alami, maka jangan takut untuk meminta bantuan dari orang terdekat atau
profesional. Untuk kamu yang punya masalah dalam belajar, nggak perlu
stres atau depresi, kamu bisa cari guru privat berkualitas di ruangles.
Masalah kesehatan mental ini memang telah menjadi isu
yang semakin ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Film Joker yang
sedang tayang di bioskop saat ini juga mengangkat topik mental illness ke
dalam ceritanya. Sebetulnya, apa saja ya jenis gangguan mental yang bisa
dialami seseorang? Yuk, disimak.
1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan
kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan
mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik,
seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta
sulit berkonsentrasi atau tidur.
Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia
terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam anxiety disorder.
Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta
kekhawatiran berlebih.
2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)
Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang
membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau perasaan terlalu bahagia
yang berlebihan. Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan bahagia
menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal
dengan Bipolar Disorder. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti
depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan
iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena
penyakit fisik.
3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)
Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang
menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya
penyakit skizofrenia. Gejala paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi
(mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi
(mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi).
4. Gangguan Makan (Eating Disorder)
Eating disorder adalah penyakit
serius dan sering kali fatal akibat gangguan parah pada perilaku makan
seseorang. Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan
berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang
kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya muntah), dan binge-eating (makan
berlebihan dan sulit dihentikan).
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive
Disorder atau OCD)
Seseorang dengan gangguan OCD selalu memiliki pikiran
atau obsesi yang konstan terhadap sesuatu, sehingga mendorongnya untuk
melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Salah satu contohnya adalah
orang yang merasa ketakutan dengan kuman atau debu yang membuatnya terus
menerus mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya.
6. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse
Control and Addition Disorder atau ICAD)
Orang dengan gangguan ICAD tidak dapat menahan
dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
Beberapa contoh dari gangguan ini antara lain Pyromania (menyulut api hingga
menyebabkan kebakaran) dan Kleptomania (mencuri). Penderita ini juga biasanya
kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau kecanduan pada aktivitas
tertentu seperti seks atau berbelanja.
7. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)
Personality disorder adalah gangguan
terhadap kepribadian seseorang dan membuatnya memiliki pola pikir, perasaan,
atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang. Jenis gangguan
kepribadian antara lain borderline personality disorder, yaitu
perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku
impulsif dan tidak stabil.
Gangguan lainnya adalah antisocial personality
disorder yang membuatnya seperti mengabaikan perasaan atau kebutuhan
orang lain, memanipulasi orang lain untuk kepentingan dirinya, tidak merasa
bersalah atas tindakan buruk yang dilakukan, dan sebagainya.
8. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic
Stress Disorder atau PTSD)
PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami
kejadian traumatis atau mengerikan, seperti pelecehan fisik dan seksual,
kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan
tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD
cenderung mati rasa secara emosional.
9. Gangguan Disosiatif (Dissociative Disorder)
Gangguan ini adalah gangguan kejiwaan parah atau
perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dan
lingkungan penderita. Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar
biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan
oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda.
Penting banget nih untuk kamu
generasi muda lebih aware terhadap isu-isu kesehatan mental.
Jangan menganggap remeh masalah ini dan bantulah orang di sekitar kamu yang
sepertinya menderita masalah mental. Apabila salah satu gangguan di atas sedang
kamu alami, maka jangan takut untuk meminta bantuan dari orang terdekat atau
profesional. Untuk kamu yang punya masalah dalam belajar, nggak perlu
stres atau depresi, kamu bisa cari guru privat berkualitas di ruangles.
Komentar
Posting Komentar